Tuesday, December 10, 2013

Widgets

Codes of Presentation - Tata Cara Presentasi yang Baik



Sering kali presentasi menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian orang, padahal presentasi merupakan sebuah kesempatan bagi seseorang untuk menyampaikan sebuah pendapat atau gagasannya mengenai suatu hal. Namun itu bukan tanpa alasan, banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang dalam berpresentasi baik dari internal maupun eksternal.
Sekarang akan kita bahas satu per satu faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan dan etika dalam presentasi.
1.      Intonasi
Menyampaikan presentasi dengan intonasi yang tepat akan membuat isi presentasi kita menjadi mudah dipahami dan dicerna oleh audience, sehingga apa yang ada dipikiran kita akan tersampaikan dengan baik kepada audience.
Untuk sebagian orang yang sudah terbiasa berbicara di depan umum mungkin hal ini bukanlah sebuah masalah, tetapi berbeda dengan orang yang belum pernah melakukan presentasi atau pun yang jarang berbicara di depan banyak orang. Namun jangan khawatir, hal ini dapat diatasi diantaranya adalah dengan mengatur pernafasan. Dengan mengatur pernafasan akan membantu kita mengurangi rasa grogi, sehingga kalimat yang kita sampaikan jelas dan dapat ditangkap oleh audience.

2.      Penekanan
Dalam setiap presentasi tentunya ada poin-poin penting yang ingin kita sampaikan disamping kita menjelaskannya secara panjang lebar.
Agar audience dapat menangkap poin-poin penting tersebut, maka perlu adanya sebuah penekanan dari setiap poin penting yang kita sampaikan.
Penekanan dapat dilakukan dengan mengubah nada bicara, ini yang biasanya dilakukan oleh kebanyakan orang. Saat kita mengubah nada bicara, audience akan langsung menyadari bahwa itu adalah salah satu poin penting yang ingin kita sampaikan.
Cara lain untuk menyampaikan poin penting adalah dengan mengatakan secara langsung bahwa itu adalah poin penting yang ingin kita sampaikan sehingga audience akan lebih memperhatikan bagian itu. Meskipun disampaikan secara langsung, tetap perlu ada penekanan pada poin pentingnya.

3.      Alur
Keruntutan materi yang disampaikan sangat mempengaruhi pemahaman audience mengenai materi yang kita presentasikan. Jika materi  yang dibawakan tidak runtut, maka tentu saja audience akan bingung dengan presentasinya dan tidak dapat menangkap isi presentasinya.
Alur bisa dimulai dari pembukaan atau pengantar, sehingga audience akan tahu materi apa yang akan kita sampaikan. Kemudian isi dari presentasi dan diakhiri dengan penutup atau kesimpulan yang mencakup seluruh presentasi.

4.      Penguasaan materi
Tentu aneh jika seseorang berpresentasi tetapi tidak tahu apa yang dipresentasikan. Penguasaan materi adalah hal mutlak yang harus dimiliki seseorang dalam berpresentasi.
Hal penting yang perlu diperhatikan disini adalah saat menampilkan materi di slide atau pun di power point, kita cukup menampilkan poin-poin yang akan kita bahas saja. Selebihnya kita dapat melakukan improvisasi dari poin tersebut dengan menjelaskannya kepada audience. Dengan begitu, audience tidak akan terpaku ke slidenya tetapi fokus dengan yang kita sampaikan.
Jika perlu cari tahu kemungkinan hal yang akan ditanyakan oleh audience, sehingga tidak perlu berlama-lama memikirkan jawabannya.

5.      Menguasai audience
Apa maksudnya? Menguasai audience berarti membuat audience selalu memperhatikan setiap yang kita sampaikan. Bagaimana caranya? Tentu dari cara kita membawakannya.  Untuk itu kita perlu mengenali audience terlebih dahulu. Sebagai contoh saat berbicara dengan anak SD dengan mahasiswa tentu saja berbeda.

Gaya bicara perlu diperhatikan, selingi dengan humor agar audience tidak merasa tegang. Intinya, buat diri kita sebagai pusat perhatian dari audience.
Isi dari slide yang ditampilkan juga mempengaruhi. Jika slidenya membosankan, tentu audience tidak tertarik. Hal ini tergantung dari kreativitas kita dalam membuat slide dan tentunya disesuaikan dengan audiencenya.

6.      Saat hal buruk terjadi
Hal buruk yang dimaksud disini adalah kondisi atau situasi yang tidak kita inginkan atau pun diluar ekspektasi kita. Salah satunya adalah audience tidak fokus dengan presentasi kita.
Itu berarti audience merasa jenuh, lelah atau mengantuk. Untuk mengatasinya, salah satu caranya adalah dengan melakukan ice breaking.
Ice breaking dapat dilakukan dengan kegiatan yang membuat audience bersemangat lagi, seperti melakukan senam atau pun permainan. Ice breaking tidak ada kaitannya dengan materi yang dibawakan, tetapi efektif untuk mengembalikan konsentrasi dan perhatian audience terhadap materi yang kita sampaikan.

7.      Penguasaan panggung
Itu adalah presentasimu, maka pada saat itu panggung itu adalah milikmu. Maksudnya apa?
Dari keseluruhan tadi, intinya adalah Anda lah yang mengontrol dan menguasai jalan dari presentasi tersebut, Anda tahu apa yang harus Anda lakukan.
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menguasai panggung adalah dengan berinteraksi dengan audience. Selain membuat audience fokus, kita juga dapat bertukar pikiran jika ada sesuatu yang salah dengan isi presentasi kita atau yang kita sampaikan.

Kesimpulannya adalah faktor internal dalam berpresentasi adalah dari diri kita sendiri, bagaimana kita membawakannya, meguasai materi, isi presentasi dan sebagainya.

Sedangkan faktor eksternalnya adalah audience dan hal-hal yang mungkin terjadi dan di luar ekspektasi kita.

No comments:

Post a Comment

Animated Social Gadget - Blogger And Wordpress Tips