Monday, October 28, 2013

Widgets

HDD Hanya Tinggal Catatan Sejarah

Siapa sih yang tidak tahu Harddisk? Perangkat penyimpanan pada komputer dan laprop  ini pasti tidak asing lagi bagi kita.
Namun tahu kah kamu bahwa kini eksistensi Harddisk atau yang biasa disebut HDD mulai terancam. Dan mungkin beberapa tahun kemudian HDD hanya akan menjadi bagian dari sejarah teknologi.
Lalu apa sih teknologi yang dengan PD-nya akan meruntuhkan dominasi HDD di dunia?
Teknologi itu adalah Solid-State Drive yang disingkat SSD. Solid-State Drive adalah adalah media penyimpanan data yang menggunakan nonvolatile memory sebagai media dan tidak menggunakan cakram magnetis seperti yang ada pada harddisk.


Fitur dan teknologi
Sebenarnya kalau kalian menganggap SSD ini adalah newbie di dalam dunia teknologi, hal itu tidak sepenuhnya benar. Teknologi SSD ini sudah lama digunakan. Salah satu contoh teknologi SSD yang biasa kita gunakan adalah flashdisk.
Flashdisk adalah salah satu alat penyimpanan yang kapasitasnya terbilang masih kecil. Namun saat ini sudah banyak flashdisk yang memiliki kapasitas 16 GB. Flashdisk dengan bentuk yang sangat kecil saja sudah dapat menyimpan 16 GB, maka bukan tidak mungkin kalau versi “harddisk” nya akan memiliki kapasitas yang setara dengan HDD bahkan lebih.
Dari sisi sifatnya, SSD dapat digolongkan menjadi dua, yaitu berbasis flash dan berbasis DRAM (Dynamic Random Access Memory).

1.       SSD Berbasis Flash
Data dalam SSD berbasis flash biasanya disimpan dalam sel memori pada chip. Dalam kelompok ini ada dua macam jenis sel memori yang umum digunakan, yaitu jenis MLC (Multi Level Cell) dan SLC (Single Level Cell).
SSD jenis MLC biasanya lebih murah dibandingkan dengan yang berbasis SLC. Hal ini disebabkan MLC menyimpan data sebesar 3 bit atau lebih setiap selnya, sedangkan untuk SLC hanya 1 bit saja, sehingga biaya per giga byte-nya menjadi lebih rendah.
Sedangkan SSD jenis SLC berharga lebih mahal,namun tipe ini memiliki kelebihan tersendiri jika dibandingkan dengan jenis MLC, yaitu kecepatan transfer data yang lebih tinggi, konsumsi daya yang lebih rendah dan daya tahan sel memori yang lebih lama. Salah satu penyebab mahalnya harga SLC ini adalah ongkos pembuatan yang lebih tinggi per giga byte-nya mengingat SSD jenis SLC hanya mampu menyimpan data dengan jumlah yang lebih sedikit per selnya.
Flashdisk merupakan salah satu SSD yang berbasis flash. Yang lainnnya seperti  Secure Digital (SD) Card, Micro SD Card, Multi Media Card (MMC) dan Compact Flash (CF). Dan SSD yang seperti harddisk memiliki kapasitas 128 GB yang sudah popular sejak 2008 banyak digunakan di dalam ultrabook.

2.       SSD Berbasis DRAM
SSD dengan teknologi ini memiliki kecepatan akses data yang sangat tinggi (umumnya kurang dari 1 mili detik). Perangkat ini biasanya dilengkapi dengan baterai internal dan sistem penyimpanan data cadangan untuk memastikan tetap adanya data dalam SSD saat komputer dimatikan atau mati mendadak. Dalam kondisi ini, baterai dalam SSD akan memasok daya bagi rangkaian sel untuk menyalin semua informasi dari DRAM ke perangkat penyimpanan cadangan. Saat komputer dinyalakan lagi, semua informasi ini akan dikembalikan lagi ke DRAM.

HDD VS SSD
Kalau SSD menganggap bahwa dirinya akan menyingkirkan HDD dari dunia teknologi, tidak mungkin jika SSD tidak memiliki kelebihan yang dapat dibandingkan dengan HDD.
Berikut ini beberapa hal yang membuat SSD merasa PD akan menyingkirkan HDD:
1.     Waktu mulai bekerja (start-up) yang lebih cepat. Hal ini berdampak pada akses data yang lebih tinggi, keterlambatan/ penundaan membaca data (latency) yang lebih rendah dan waktu pencarian data (seek time) yang jauh lebih cepat.
2.       Tidak memiliki bising/ dengung (noise) mengingat tidak adanya komponen yang bergerak.
3.       Lebih hemat daya listrik, meskipun untuk SSD berbasis DRAM masih diperlukan catu daya yang cukup tinggi, namun jika dibandingkan dengan hard-disk konvensional masih jauh lebih hemat energi.
4.       Lebih kebal terhadap guncangan, getaran, dan temperatur yang tinggi.
5.       Dengan kapasitas penyimpanan yang sama, SSD memiliki bobot yang lebih ringan dan ukuran fisik yang lebih ramping jika dibandingkan dengan hard-disk biasa (khususnya saat ini hingga ukuran penyimpanan 256 GB) sehingga lebih portable untuk notebook dan mobile external storage.
6.       Karena dapat menyimpan data meskipun catu daya tidak ada, kelak teknologi SSD ini jika digabungkan dengan teknologi Memristor (Memory Transistor) membuka kemungkinan tercapainya pembuatan sebuah komputer yang dapat dihidup-matikan layaknya sebuah televisi, sehingga istilah start-up, shut down, hang, blue screen dan sejenisnya hanya menjadi catatan sejarah untuk anak cucu kita.

Dari semua penjelasan dan perbandingan ini, maka tidak heran jika SSD dengan sesumbarnya akan menggantikan peranan harddisk di masa mendatang.

Sumber: Wikipedia
Berikut perbandingan Samsung SSD dengan HDD

No comments:

Post a Comment

Animated Social Gadget - Blogger And Wordpress Tips