Wednesday, November 13, 2013

Widgets

Be A Productive Muslim with INSTALL

Sabtu, 26 Oktober 2013 hari pertama INSTALL I
Membuka acara INSTALL I berupa materi dari Bapak Soehardjupri. Saya sudah pernah melihat beliau materi keagamaan sebelumnya, yaitu saat Training Spiritual Mahasiswa Baru ITS (ESQ) di Graha ITS. Karakter beliau yang menarik dan penyampaian materinya yang ringan dengan taglinematio” nya yang khas membuat para audiencenya antusias mendengarkan materinya. Apa saja sih yang beliau sampaikan? Berikut cuplikan materi yang saya dapat.

Memulai hari

Mualilah hari dengan hal yang baik. Berdoa, terlebih lagi dengan membaca ayat suci Alquran atau pun ta’lim. Jangan mengawali hari dangan keluhan bahkan makian.
Seperti lagunya D’Masiv, syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah. Setiap detik yang terjadi di dalam hidup ini adalah karunia yang harus disyukuri dan itu adalah yang terbaik untuk diri kita.
Dengan memulai hari dengan hal yang positif, berarti telah mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Untuk apa kuliah?

Kita semua (peserta INSTALL I) adalah mahasiswa. Lalu apa sih alasan kita kuliah?? Kebanyakan menjawab karena ingin memperoleh pekerjaan yang baik, mendapatkan ilmu, dsb, yang sifatnya untuk kepentingan individu masing-masing. Tapi tahu kah apa tujuan kuliah yang sebenarnya?
Tujuan kuliah adalah untuk mengabdi kepada masyarakat dan mengaplikasikan dan mengamalkan ilmu yang didapat untuk kepentingan masyarakat. Mahasiswa dipandang oleh masyarakat sebagai orang yang memiliki intelektualitas yang tinggi dan terhormat, oleh karena itu kontribusinya sangatlah ditunggu oleh masyarakat.
Sedangkan kuliah adalah proses merubah diri sendiri menjadi apa yang diinginkan. Think what you want to be.
Suasana INSTALL I di Sistem Informasi ITS

Tapi bagaimana caranya agar bisa menjadi apa yang kita inginkan? Kuncinya:
  • Niat

Innamal a’malu bin niyyat. Sesungguhnya segala sesuatu itu dengan niat. Tidak mungkin segalanya akan terwujud kalau tidak ada niat.
  • Doa

Meminta kepada Allah SWT agar apa yang kita inginkan tercapai. Allah pasti akan memberikan jalan dan kemudahan jika memang hal itu baik untuk kita.
Bagaimana jika sudah berdoa tapi tidak tercapai? Bisa jadi itu bukan yang terbaik untuk diri kita karena Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hambaNya.
Sesuatu yang kamu inginkan atau kamu sukai belum tentu baik untukmu dan sesuatu yang kamu tidak inginkan atau kamu benci mungkin yang terbaik untukmu.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, D’Masiv, syukuri apa yang ada hidup adalah anugrah. Di dalam hidup ini adalah koma, belum titik. Jika gagal melakukan sesuatu, lakukan lagi. Begitu juga dengan sifat manusia, saat ini buruk, besoknya menjadi baik, saat ini baik, besok bisa jadi menjadi buruk. Karena hidup ini masih koma, apa pun bisa terjadi. Sampai pada saatnya titik adalah kematian.

Meneladai Rosulullah SAW

Sebagai umat Islam, kita dalam berkehidupan tentunya harus menjalani segala aktifitas yang mencerminkan diri sebagai umat Islam. Bagaimana sih aktifitas yang mencerminkan sebagai umat Islam itu? Tentunya segala aktifitas yang dilakukan oleh junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.
Sesungguhnya telah ada pada diri Rosulullah SAW suri tauladan yang baik bagimu.
Dengan meneladani Rosulullah berarti kita telah menjalankan perintah Allah. Salah satunya adalah dengan meneladani sifat-sifat beliau, yaitu:
  • Shiddiq (benar)
  • Amanah (dapat dipercaya)
  • Tabligh (menyampaikan), dan
  • Fathanah (bijakasana)

Prinsip hidup

Dan yang terakhir disampaikan oleh Bapak Soehardjupri pada kesempatan ini adalah dalam menjalani sebuah kehidupan ini dengan DUIT ITS. Apa itu DUIT ITS?
  • Doa (Q. S. Al-Baqarah :186)
  • Usaha (hablumminallah, hablumminannas)
  • Istiqomah dan Iman
  • Tawakkal
  • Ikhlas
  • Tabah dan taat
  • Sabar dan syukur

Materi yang kedua disampaikan oleh Bapak Bowi

World view

Menyampaikan bagaimana melihat sesuatu secara keseluruhan. Melihat dunia, alam semesta, dan fenomena-fenomena yang terjadi tidak hanya dari satu atau dua sudut panjang saja atau sesuatu yang disebut sebagai world view.
Bukan hanya melihat dengan mata, tetapi juga dengan hati dengan merenungkan dan memikirkannya.
Banyak sekali fenomena-fenomena yang ada di dunia ini yang sudah kita anggap sebagai hal yang biasa, tapi jika kita melihatnya dari sudut pandang yang berbeda, kenyataannya akan sangat mencengangkan.
Bahkan banyak dari fenomena itu yang tidak mengindahkan nilai-nilai kemanusiaan.

Ego vs Eco, Me vs We

Terkait dengan world view, bahwa selama ini banyak diantara kita orang-orang yang lebih memikirkan dirinya sendiri, melakukan segala aktifitas tanpa memikirkan dampaknya kepada mahluk lain dan segala ciptaan Allah SWT. Dengan melihat segalanya secara keseluruhan akan dapat menyadarkan diri bahwa kita hidup tidak sendiri, dunia ini bukan milik kita atau pun milik seseorang, melainkan hanyalah sebuah titipan dari Allah yang tak akan dapat dibawa ke akhirat.

Materi dari pak adalah materi terakhir yang kemudian acara INSTALL I dilanjutkan dengan mabit di Masjid Manarul Ilmi yang diisi dengan kajian-kajian dan sholat tahajud di sepertiga malam.

Keesokan harinya dilanjutkan dengan permainan-permainan edukatif yang melatih kerjasama tim dan menguji wawasan umum kita dan wawasan keislaman. Dan acara di hari kedua ini sekaligus acara penutup INSTALL I 2013.

No comments:

Post a Comment

Animated Social Gadget - Blogger And Wordpress Tips