Sabtu, 26 Oktober 2013 hari pertama INSTALL I
Membuka acara INSTALL I berupa materi dari Bapak
Soehardjupri. Saya sudah pernah melihat beliau materi keagamaan sebelumnya,
yaitu saat Training Spiritual Mahasiswa Baru ITS (ESQ) di Graha ITS. Karakter
beliau yang menarik dan penyampaian materinya yang ringan dengan tagline
“matio” nya yang khas membuat para audiencenya antusias mendengarkan
materinya. Apa saja sih yang beliau sampaikan? Berikut cuplikan materi yang
saya dapat.
Memulai hari
Mualilah hari dengan hal yang baik. Berdoa, terlebih lagi
dengan membaca ayat suci Alquran atau pun ta’lim. Jangan mengawali hari dangan
keluhan bahkan makian.
Seperti lagunya D’Masiv, syukuri apa yang ada, hidup adalah
anugrah. Setiap detik yang terjadi di dalam hidup ini adalah karunia yang harus
disyukuri dan itu adalah yang terbaik untuk diri kita.
Dengan memulai hari dengan hal yang positif, berarti telah
mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Untuk apa kuliah?
Kita semua (peserta INSTALL I) adalah mahasiswa. Lalu apa
sih alasan kita kuliah?? Kebanyakan menjawab karena ingin memperoleh pekerjaan
yang baik, mendapatkan ilmu, dsb, yang sifatnya untuk kepentingan individu
masing-masing. Tapi tahu kah apa tujuan kuliah yang sebenarnya?
Tujuan kuliah adalah untuk mengabdi kepada masyarakat dan
mengaplikasikan dan mengamalkan ilmu yang didapat untuk kepentingan masyarakat.
Mahasiswa dipandang oleh masyarakat sebagai orang yang memiliki intelektualitas
yang tinggi dan terhormat, oleh karena itu kontribusinya sangatlah ditunggu
oleh masyarakat.
Sedangkan kuliah adalah proses merubah diri sendiri menjadi
apa yang diinginkan. Think what you want to be.
Suasana INSTALL I di Sistem Informasi ITS
Tapi bagaimana caranya agar bisa menjadi apa yang kita
inginkan? Kuncinya:
- Niat
Innamal a’malu bin niyyat. Sesungguhnya segala sesuatu itu
dengan niat. Tidak mungkin segalanya akan terwujud kalau tidak ada niat.
- Doa
Meminta kepada Allah SWT agar apa yang kita inginkan
tercapai. Allah pasti akan memberikan jalan dan kemudahan jika memang hal itu
baik untuk kita.
Bagaimana jika sudah berdoa tapi tidak tercapai? Bisa jadi
itu bukan yang terbaik untuk diri kita karena Allah selalu memberikan yang
terbaik untuk hambaNya.
Sesuatu yang kamu inginkan atau kamu sukai belum tentu baik
untukmu dan sesuatu yang kamu tidak inginkan atau kamu benci mungkin yang
terbaik untukmu.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, D’Masiv, syukuri
apa yang ada hidup adalah anugrah. Di dalam hidup ini adalah koma, belum titik.
Jika gagal melakukan sesuatu, lakukan lagi. Begitu juga dengan sifat manusia,
saat ini buruk, besoknya menjadi baik, saat ini baik, besok bisa jadi menjadi
buruk. Karena hidup ini masih koma, apa pun bisa terjadi. Sampai pada saatnya
titik adalah kematian.
Meneladai Rosulullah SAW
Sebagai umat Islam, kita dalam berkehidupan tentunya harus
menjalani segala aktifitas yang mencerminkan diri sebagai umat Islam. Bagaimana
sih aktifitas yang mencerminkan sebagai umat Islam itu? Tentunya segala
aktifitas yang dilakukan oleh junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.
Sesungguhnya telah ada pada diri Rosulullah SAW suri
tauladan yang baik bagimu.
Dengan meneladani Rosulullah berarti kita telah menjalankan
perintah Allah. Salah satunya adalah dengan meneladani sifat-sifat beliau,
yaitu:
- Shiddiq (benar)
- Amanah (dapat dipercaya)
- Tabligh (menyampaikan), dan
- Fathanah (bijakasana)
Prinsip hidup
Dan yang terakhir disampaikan oleh Bapak Soehardjupri pada
kesempatan ini adalah dalam menjalani sebuah kehidupan ini dengan DUIT ITS. Apa
itu DUIT ITS?
- Doa (Q. S. Al-Baqarah :186)
- Usaha (hablumminallah, hablumminannas)
- Istiqomah dan Iman
- Tawakkal
- Ikhlas
- Tabah dan taat
- Sabar dan syukur
Materi yang kedua disampaikan oleh Bapak Bowi
World view
Menyampaikan
bagaimana melihat sesuatu secara keseluruhan. Melihat dunia, alam semesta, dan
fenomena-fenomena yang terjadi tidak hanya dari satu atau dua sudut panjang
saja atau sesuatu yang disebut sebagai world view.
Bukan hanya melihat dengan mata, tetapi juga dengan hati
dengan merenungkan dan memikirkannya.
Banyak sekali fenomena-fenomena yang ada di dunia ini yang
sudah kita anggap sebagai hal yang biasa, tapi jika kita melihatnya dari sudut
pandang yang berbeda, kenyataannya akan sangat mencengangkan.
Bahkan banyak dari fenomena itu yang tidak mengindahkan
nilai-nilai kemanusiaan.
Ego vs Eco, Me vs We
Materi dari pak adalah materi terakhir yang kemudian acara
INSTALL I dilanjutkan dengan mabit di Masjid Manarul Ilmi yang diisi dengan
kajian-kajian dan sholat tahajud di sepertiga malam.
Keesokan harinya dilanjutkan dengan permainan-permainan
edukatif yang melatih kerjasama tim dan menguji wawasan umum kita dan wawasan
keislaman. Dan acara di hari kedua ini sekaligus acara penutup INSTALL I 2013.
No comments:
Post a Comment